Sunday, June 25, 2023

REKAP SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

 

Sistem Informasi Laoratorium meliputi:

1.       Konsep Data dan Informasi

2.       Dasar-dasar Sistem Informasi

3.       Keamanan Sistem Informasi

 

Tahapan Sebelum Membuat Sistem Informasi, meliputi:

1.       Data Flow Diagam (DFD)

2.       Perencanaan Data Flow Diagram (DFD) Pendaftaran Online di Puskesmas

3.       Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium (Sil) Berbasis Web

4.       Tahapan Merancang Entity Realationship Diagram (ERD)

 

*      Karakteristik Data dan Informasi

Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Manajemen menggunakan data untuk:

1.       Pengetahuan (knowledge)

2.       Perkiraan (estimation)

3.       Pertimbangan (judgement)

4.       Keputusan (decision)

Beberapa karakteristik data, diantaranya:

1.       Klasifikasi Data, berupa jenis data (hitung atau ukur), Sifat Data (Kuantitatif dan kualitatif), sumber data (internal dan eksternal)

2.       Nilai Data, berupa (ketelitian data, komparabilitas data, validitas data)

3.       Pengolahan Data, berupa Penyimpanan Data (pengumpulan, pencarian dan pemeliharaan), Penyimpanan Data (pengumpulan, pencarian dan pemeliharaan)

Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak-pastian pemakai informasi. Kualitas informasi tergabtubg dari:

·         Akurat (accurate)

·         Tepat Waktu (timelines)

·         Relevan (relevance)

Nilai informasi ditentukan oleh 2 hal, yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau costbenefit.

 

*      Dasar-dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi . Sistem informasi adalah sekumpulan hardware,  software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Konsep dasar sistem informasi memliki karakteristik, diantaranya:

1.       Mempunyai komponen

2.       Mempunyai batas

3.       Mempunyai lingkungan

4.       Mempunyai penghubung

5.       Mempunyai masukan (Input)

6.       Mempunyai pengolahan (processing)

7.       Mempunyai keluaran (output)

8.       Mempunyai sasaran (objective) dan tujuan (goal)

9.       Mempunyai kendali (control)

10.   Mempunyai umpan balik (feed back

Sistem infomasi memiliki beberapa jenis, sebagai berikut:

1.       Jenis sistem fisik

Sistem Fisik (Physical Systems) merupakan Sistem yang komponennya berupa benda nyata yang dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia, contoh:  sistem komputer, sistem transportasi.

2.       Jenis abstrak

Sistem Abstrak (Abstract System) merupakan sistem yang komponennya tidak dapat dijamah oleh tangan manusia, contoh: Sistem Operasi (Operating System) yang terdiri dari program yang berjalan. 

3.       Jenis alamiah

Sistem yang keberadaannya terjadi secara alami / natural tanpa campur tangan manusia, contoh: Sistem Tata Surya

4.       Jenis buatan manusia

Sistem hasil kerja manusia, Contoh: Sistem Informasi Akademik

5.       Jenis bistem tertentu

Sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan / diprediksi sebelumnya, Contoh: Sistem Pendukung Keputusan

6.       Jenis sistem tidak tertentu

Sistem  yang tingkah lakunya tidak dapat diprediksi sebelumnya, Contoh: Sistem Perekonomian, dll

 

*      Keamanan Sistem Informasi

A.      Tujuan sistem informasi, diantaranya:

1.          Kerahasiaan

Setiap organisasi berusaha melindungi data dan informasinya kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. Sistem informasi yang perlu mendapatkan prioritas kerahasiaan yang tinggi.

2.          Ketersediaan

Dimaksudkan untuk selalu siap menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.

3.          Integritas

Semua sistem dan subsistem yang dibangun harus mampu memberikan gambaran lengkap dan akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.

 

B.      Terdapat aspek keamanan sistem informasi, yaitu:

1.       Privacy

Data-data yang bersifat pribadi. Contoh email seseorang.

2.       Integrity

Informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi. Contoh adanya virus atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa izin.

3.       Authentication

Berhubungan dengan metode untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli dengan cara membuktikan keaslian dokumen, acces control  yang berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi contohnya seperti adanya “sign in”,  

4.       Availability

Ketersediaan yang berhubungan dengan informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang dioserang / dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses informasi.

5.       Access control

Berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi. Akses kontrol seringkali dilakukan dengan menggunakan kombinasi “user id/password”. Contoh pin ATM.

6.       Nonrepudiation

Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan transaksi. Contoh seseorang mengirimkan email untuk memesan barang tidak dapat menyangkal bahwa orang tersebut telah mengirimkan email.

7.       Authority

Informasi yang berbeda dalam sistem hanya dapat diubah oleh yang diberi hak akses untuk mengubah, sedangkan pengunjung diberik hak akses untuk menampilkan informasi.

 

C.      Bentuk ancaman keamanan sistem informasi, diantaranya:

1.       Interruption

Pemberitahuan perangkat sistem informasi menjadi rusak atau tidak tersedia.

2.       Interception

Pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses asset atau informasi.

3.       Modification

Pihak yang tidak berwenang tidak saja berhasil mengakses, akan tetapi dapat juga mengubah aset.

4.       Fabrication

Pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu kedalam sistem     

 

D.      Pencegahan serangan pada sistem informasi

1.       Pencegahan serangan pada perangkat keras

2.       Pencegahan serangan pada perangkat lunak

3.       Pencegahan serangan pada jaringan komputer

4.       Pencegahan serangan pada basis data

5.       Pencegahan serangan pada pengguna sistem informasi

 

 

*      Data Flow Diagam (DFD)

DFD merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk meggambarkan aliran data pada satu atau ebberapa proses yang ada pada sebuah sistem informasi yang akan dibangun. DFD biasanya dgunakan untuk memodelkan pada dua fase awal yaitu fase analisis maupun rancangan.

DFD lebih cocok digunakan pada pemodelan yang bersifat terstruktur atau pendekatan. Pendekatan struktur merupakan sekumpulan fungsi-fungsi yang akan saling berkaitan dan menjadi kesatuan utuh sehingga pada fase implementasi akan berfungsi untuk mendukung sebuah sistem informasi.

 

*      Perencanaan Data Flow Diagram (DFD) Pendaftaran Online di Puskesmas


Menggambarkan sistem informasi entitas eksternal

 


Diagram 1 sampai dengan 4 Menggambarkan lebih rinci

 

 

*      Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium (Sil) Berbasis Web

                Dalam menggunakan aplikasi SIL berbasis web, diperlukan aplikasi bernama “XAMPP versi 5.6.39” yang berfungsi untuk menjalankan aplikasi web di komputer lokal atau “offline”, kemudian diaplikasi tersebut dibuat “username / level user” yang mempunyai hak akses masing-masing

 

*      Tahapan Merancang Entity Realationship Diagram (ERD)

Pada sistem infomasi terdapat tahapan tahapan merancang entity realationship diagram (ERD). ERD adalah suatu bentuk diagram yang menjelaskan hubungan antar objek-objek data yang mempunyai hubungan antar relasi. Contoh ERD, sebagai berikut:


Tahapan merancang entity realationship diagram (ERD), diantaranya:

1.       Menentukan entitas

Merupakan objek yang mempunyai id unit yang harus berbeda, contoh: mahasiswa, penjual, pembeli, barang, dll.

2.       Menentukan atribut (termasuk atribut kunci)

Atribut tidak akan diketahui jika etintas belu ditentukan, contoh: NIM (untuk etintas mahasiswa), email, no. telp (bisa dibuat multi value / lebih dari satu no. telp disarankan tidak menggunakan angka nol tetapi kode seperti +62, alamat, dll

3.       Identifikasi relasi

4.       Menentukan kardinalitas

Syarat Kardinalitas ada jika relasi ada.

 Konsep basis data terdapat pada ERD. Perancangan basis data melalui ERD, aturan merancang ERD sebagai berikut: entitas harus berbeda.


Daftar Pustaka:

  1. https://youtu.be/460OPWUt1AI
  2. https://youtu.be/a0F7fagHU40
  3. https://youtu.be/LlVUbBy-xQg
  4. https://youtu.be/EfSvOhw0JPc
  5. https://youtu.be/ev27q6hr2wk
  6. https://youtu.be/iNJSjboYLG4

 

 

                                   


REKAP SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

SISTEM INFORMASI LABORATORIUM   Sistem Informasi Laoratorium meliputi: 1.        Konsep Data dan Informasi 2.        Dasar-dasar Sis...